Saksi-Saksi Yehuwa berusaha membantu rekan seiman mereka dan orang-orang lain yang menjadi korban Badai Matthew. Pada awal bulan Oktober 2016, badai itu menghantam Kepulauan Bahama, Kepulauan Karibia, dan Amerika Serikat bagian tenggara.

Di antara 1.400 Saksi Yehuwa di Kepulauan Bahama, sekitar setengahnya menjadi korban bencana ini. Bantuan berupa makanan, air bersih, dan kebutuhan pokok lainnya dikirimkan ke dua lokasi untuk memenuhi kebutuhan para korban.

Di Kuba, sebanyak 124 rumah para Saksi rusak parah dan 31 rumah lainnya hancur total.

Lebih dari 700 Saksi di Haiti harus mengungsi dari rumah mereka. Ada 73 rumah dan 4 tempat ibadah para Saksi yang hancur. Selain itu, ada 274 rumah dan 15 tempat ibadah para Saksi yang mengalami kerusakan. Bantuan berupa makanan dan obat-obatan diberikan kepada korban. Tenda-tenda juga didirikan sebagai tempat penampungan sementara bagi mereka yang kehilangan tempat tinggal.

Di Amerika Serikat, Badai Matthew menghancurkan 125 rumah para Saksi. Laporan menunjukkan bahwa kerusakan ini sebagian besar terjadi karena sungai-sungai meluap dan mengakibatkan banjir.

Badan Pimpinan Saksi-Saksi Yehuwa mengatur penyaluran bantuan kemanusiaan dari kantor pusat mereka. Semua bantuan ini didanai oleh sumbangan sukarela yang diberikan untuk pelayanan Saksi-Saksi Yehuwa di seluruh dunia. David A. Semonian, juru bicara Saksi-Saksi Yehuwa, mengatakan, ”Meskipun tidak ada Saksi yang meninggal dalam bencana ini, kami ikut merasakan kesedihan mereka yang kehilangan orang-orang yang disayangi.”

Kontak Media:

Internasional: David A. Semonian, Kantor Humas Pusat (Office of Public Information), 1-718-560-5000

Kepulauan Bahama: Maxwell Dean, 1-242-422-6472

Haiti: Daniel Lainé, 509-2813-1560