Bagaimana Mengenali Agama yang Benar?
Jawaban Alkitab
Alkitab memberi tahu caranya mengenali agama yang benar. Alkitab mengatakan, ”Begitu juga, setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedangkan pohon yang busuk menghasilkan buah yang tidak baik.” (Matius 7:17) Tanaman anggur dan tanaman berduri bisa dibedakan dari apa yang dihasilkannya. Agama yang benar dan salah juga bisa dibedakan dari buahnya. Agama yang benar pun bisa dikenali dari ciri-ciri berikut:
Mengajarkan kebenaran yang berasal dari Alkitab, bukan kata-kata manusia. (Yohanes 4:24; 17:17) Ini termasuk kebenaran tentang keadaan orang mati dan harapan hidup abadi dalam firdaus di bumi. (Mazmur 37:29; Yesaya 35:5, 6; Yehezkiel 18:4) Agama yang benar juga tidak takut memberi tahu orang-orang tentang ajaran agama yang salah.—Matius 15:9; 23:27, 28.
Membantu orang-orang mengenal Allah, termasuk mengajarkan nama-Nya, yaitu Yehuwa. (Mazmur 83:18; Yesaya 42:8; Yohanes 17:3, 6) Agama yang benar tidak mengajarkan bahwa Allah itu sulit dimengerti atau tidak peduli terhadap manusia, tapi justru mengajarkan bahwa Allah ingin kita punya hubungan yang baik dengan-Nya.—Yakobus 4:8.
Menandaskan bahwa Allah memberikan keselamatan melalui Yesus Kristus. (Kisah 4:10, 12) Penganut agama yang benar menaati perintah Yesus dan berusaha meniru teladannya.—Yohanes 13:15; 15:14.
Mengajarkan bahwa Kerajaan Allah adalah satu-satunya harapan bagi umat manusia. Penganutnya juga rajin memberi tahu orang lain tentang Kerajaan itu.—Matius 10:7; 24:14.
Menasihati orang-orang untuk saling mengasihi tanpa mengharapkan imbalan. (Yohanes 13:35) Penganutnya diajar untuk menghormati semua orang tanpa membeda-bedakan ras, budaya, bahasa, dan latar belakang. (Kisah 10:34, 35) Dan karena mengasihi sesama, mereka juga tidak ikut berperang.—Mikha 4:3; 1 Yohanes 3:11, 12.
Tidak ada pemimpin agama yang digaji. Tidak ada gelar keagamaan yang diberikan kepada siapa pun. Semua dianggap sama.—Matius 23:8-12; 1 Petrus 5:2, 3.
Tidak terlibat dalam urusan politik. (Yohanes 17:16; 18:36) Meski begitu, para penganutnya tetap menghormati dan menaati aturan pemerintah. Ini sesuai dengan apa yang Alkitab katakan, ”Bayarlah kembali perkara-perkara Kaisar kepada Kaisar [pemerintah], tetapi perkara-perkara Allah kepada Allah.”—Markus 12:17; Roma 13:1, 2.
Para penganutnya mengikuti hukum Allah dalam semua segi kehidupan mereka, tapi bagi mereka ini bukan sekadar kewajiban. (Efesus 5:3-5; 1 Yohanes 3:18) Mereka menjalankannya tidak dengan terpaksa, tapi senang karena melayani ”Allah yang bahagia”.—1 Timotius 1:11.
Orang-orang yang menjalankan agama yang benar lebih sedikit daripada yang lainnya. (Matius 7:13, 14) Mereka sering diremehkan, diejek, dan dianiaya karena melakukan apa yang Allah perintahkan.—Matius 5:10-12.
Agama yang benar bukan hanya ’agama yang saya suka’
Kalau kita memilih agama hanya karena kita suka, itu berbahaya. Alkitab memberi tahu bahwa akan datang waktunya ketika orang-orang memilih agama yang hanya mengajarkan hal-hal yang mereka sukai. (2 Timotius 4:3) Tapi, Alkitab menasihati kita untuk memilih ”[agama] yang bersih dan tidak tercemar dari sudut pandangan Allah dan Bapak kita”, meskipun agama itu tidak disukai banyak orang.—Yakobus 1:27; Yohanes 15:18, 19.