Langsung ke konten

Langsung ke daftar isi

SADARLAH! No. 4 2017 | Apakah Anda Terlalu Sibuk?

Sekarang banyak orang sangat sibuk sehingga hubungan dengan orang lain terganggu dan keluarga menderita.

Bagaimana kita bisa menggunakan waktu dengan seimbang?

Seorang pria bijaksana menulis, ”Lebih baik segenggam ketenangan daripada dua genggam kerja keras dan perjuangan mengejar angin.”​—Pengkhotbah 4:6.

Di majalah ini, ada saran yang berguna tentang cara menggunakan waktu dengan bijaksana, termasuk apa yang perlu didahulukan.

 

TOPIK UTAMA

Apakah Anda Terlalu Sibuk?

Banyak orang kesulitan memenuhi tanggung jawab di tempat kerja sekaligus di rumah. Kenapa? Bagaimana cara mengatasinya?

Dara-Laut Arktik yang Hebat

Dulu, orang mengira dara-laut arktik terbang pulang pergi sejauh kira-kira 35.200 kilometer dari Arktik ke Antartika. Tapi kenyataannya lebih menakjubkan.

Nama Baik Lebih Berharga daripada Harta Berlimpah

Kita bisa punya nama baik dan dihormati. Bagaimana caranya?

BANTUAN UNTUK KELUARGA

Kalau Anak Sudah Keluar dari Rumah

Ada suami istri yang menghadapi kesulitan ketika anak mereka sudah dewasa dan keluar dari rumah. Apa yang bisa mereka lakukan untuk menghadapi perubahan ini?

WAWANCARA

Peneliti Otak Menjelaskan Imannya

Profesor Rajesh Kalaria menjelaskan pekerjaan dan imannya. Kenapa dia tertarik pada ilmu pengetahuan? Kenapa dia tidak percaya evolusi lagi?

PANDANGAN ALKITAB

Godaan

Orang yang menyerah pada godaan bisa terkena penyakit, merasa bersalah, atau merusak rumah tangganya sendiri. Bagaimana agar itu tidak terjadi pada kita?

APAKAH INI DIRANCANG?

Warna Biru Terang Buah Beri Pollia

Buah beri Pollia tidak punya pigmen biru, tapi buah ini punya warna biru yang paling terang. Apa rahasianya?

Rubrik Online Lainnya

Bisakah Alkitab Membuat Keluarga Saya Bahagia?

Tips-tips praktis dari Alkitab ini telah membuat jutaan keluarga lebih bahagia.

Monica Richardson: Seorang Dokter Menjelaskan Imannya

Dia bertanya-tanya apakah kelahiran bayi itu suatu kebetulan atau apakah itu dirancang. Apa kesimpulannya setelah menjalani profesinya sebagai dokter?