Sewaktu Yesus melayani di bumi, sahabatnya yang bernama Lazarus meninggal. Lazarus sudah meninggal selama empat hari ketika Yesus tiba di rumah Lazarus di Betani dekat Yerusalem. Yesus pergi ke kuburannya bersama Marta dan Maria, saudara perempuan Lazarus. Tidak lama kemudian, orang-orang datang berkumpul. Dapatkah Anda membayangkan sukacita Marta dan Maria saat Yesus menghidupkan kembali Lazarus? Baca Yohanes 11:21-24, 38-44.

Marta sudah tahu kabar baik sehubungan dengan orang mati. Ia tahu bahwa Yehuwa akan membangkitkan orang mati untuk hidup di bumi lagi.—Baca Ayub 14:14, 15.

Manusia diciptakan dari debu. (Kejadian 2:7; 3:19) Manusia adalah makhluk jasmani seutuhnya sehingga tidak ada bagian dari diri kita yang tetap hidup sewaktu kita mati. Otak kita juga mati, dan pikiran kita pun lenyap setelah itu. Itulah sebabnya Lazarus tidak menceritakan apa saja yang ia alami selama ia mati, karena orang mati tidak sadar akan apa pun.—Baca Mazmur 146:4; Pengkhotbah 9:5, 6, 10.

Apakah Allah menyiksa orang dalam api ketika ia mati? Alkitab mengatakan bahwa orang mati tidak sadar sama sekali. Karena itu, api neraka adalah ajaran palsu yang memfitnah Allah. Bahkan, penyiksaan orang dalam api adalah sesuatu yang sangat menjijikkan bagi Allah dan tidak pernah terpikir oleh-Nya.—Baca Yeremia 7:31.

Tonton video Bagaimana Keadaan Orang Mati?

Orang mati tidak dapat berbicara atau mendengar. (Mazmur 115:17) Akan tetapi, ada malaikat-malaikat yang jahat. Mereka mungkin berbicara kepada orang-orang sambil menyamar sebagai orang yang sudah mati itu. (2 Petrus 2:4) Yehuwa melarang kita untuk mencoba berkomunikasi dengan orang mati.—Baca Ulangan 18:10, 11.

Miliaran orang yang sudah mati akan hidup kembali di bumi. Bahkan ada orang-orang yang tidak mengenal Allah dan yang melakukan hal-hal buruk yang akan dibangkitkan.—Baca Lukas 23:43; Kisah 24:15.

Orang-orang yang dibangkitkan akan mendapat kesempatan untuk belajar kebenaran tentang Allah dan beriman kepada Yesus dengan menaatinya. (Wahyu 20:11-13) Orang-orang yang hidup kembali dan melakukan hal-hal baik akan hidup selama-lamanya di bumi.—Baca Yohanes 5:28, 29.

Orang mati bisa memiliki harapan untuk hidup lagi karena Allah telah mengutus Yesus untuk mati demi kita. Jadi, harapan kebangkitan menunjukkan kasih Yehuwa dan kebaikan hati-Nya. Ketika orang mati dibangkitkan, siapa yang terutama ingin Anda jumpai? Baca Yohanes 3:16; Roma 6:23.