Yang Ditulis Matius 10:1-42
Catatan Kaki
Keterangan Tambahan
rasul: Atau ”utusan”. Kata Yunani apostolos berasal dari kata kerja apostello, yang artinya ”mengutus”. (Mat 10:5; Luk 11:49; 14:32) Makna dasar apostolos terlihat jelas dalam kata-kata Yesus di Yoh 13:16. Di situ, kata ini diterjemahkan menjadi ”orang yang diutus”.
Simon, yang disebut Petrus: Di Alkitab, Petrus disebut dengan lima nama: (1) bentuk Yunani ”Simeon” yang adalah transliterasi dari nama Ibraninya; (2) nama Yunani ”Simon” (Simeon dan Simon berasal dari kata Ibrani yang artinya ”mendengar; mendengarkan”); (3) ”Petrus” (nama Yunani yang artinya ”Sebuah Batu” dan hanya dia yang punya nama ini di Alkitab); (4) ”Kefas”, bentuk Semitik dari nama Petrus (mungkin berkaitan dengan kata Ibrani kefim [gunung batu] yang ada di Ayb 30:6; Yer 4:29); dan (5) gabungannya, ”Simon Petrus”.—Kis 15:14; Yoh 1:42; Mat 16:16.
Lewi: Dalam catatan tentang kisah yang sama di Mat 9:9, murid ini disebut Matius. Ketika menceritakan tentang dia sewaktu dia masih menjadi pemungut pajak, Markus dan Lukas menyebut dia Lewi (Luk 5:27, 29), tapi ketika berbicara tentang dia sebagai salah satu rasul, mereka menyebutnya Matius (Mrk 3:18; Luk 6:15; Kis 1:13). Alkitab tidak menunjukkan apakah Lewi sudah punya nama Matius sebelum menjadi murid Yesus. Markus adalah satu-satunya penulis Injil yang menulis bahwa Matius Lewi adalah anak Alfeus.—Lihat keterangan tambahan Mrk 3:18.
Lewi: Dalam catatan tentang kisah yang sama di Mat 9:9, murid ini disebut Matius. Ketika menceritakan tentang dia sewaktu dia masih menjadi pemungut pajak, Markus dan Lukas menyebut dia Lewi (Mrk 2:14), tapi ketika berbicara tentang dia sebagai salah satu rasul, mereka menyebutnya Matius (Mrk 3:18; Luk 6:15; Kis 1:13). Alkitab tidak menunjukkan apakah Lewi sudah punya nama Matius sebelum menjadi murid Yesus.—Lihat keterangan tambahan Mrk 2:14.
Pemungut pajak: Banyak orang Yahudi mengumpulkan pajak bagi pemerintah Romawi. Orang-orang membenci mereka, karena mereka tidak hanya bekerja sama dengan pemerintah asing, tapi juga menagih lebih banyak daripada yang ditentukan pemerintah. Biasanya, pemungut pajak dijauhi sesama orang Yahudi, yang menganggap mereka sama rendahnya dengan orang berdosa dan pelacur.—Mat 11:19; 21:32.
Yakobus anak Alfeus: Tampaknya murid yang sama dengan yang disebut ”Yakobus Kecil” di Mrk 15:40. Banyak orang menganggap Alfeus sama dengan Klopas (Yoh 19:25) sehingga dia adalah suami dari ”Maria yang lain” (Mat 27:56; 28:1; Mrk 15:40; 16:1; Luk 24:10). Alfeus yang disebutkan di sini kelihatannya berbeda dengan Alfeus ayah Lewi yang disebutkan Mrk 2:14.
Bartolomeus: Artinya ”Putra Tolmai”. Kelihatannya, dia sama dengan Natanael yang disebutkan Yohanes. (Yoh 1:45, 46) Ini terlihat jika catatan Injil dibandingkan. Matius dan Lukas menyebutkan Bartolomeus bersama Filipus, dan Yohanes menyebutkan Natanael sewaktu bercerita tentang Filipus.—Mat 10:3; Luk 6:14.
Matius: Juga disebut Lewi.—Lihat keterangan tambahan Mrk 2:14; Luk 5:27.
pemungut pajak: Karena dulunya pemungut pajak, Matius penulis Injil ini menyebutkan banyak angka dan nilai uang. (Mat 17:27; 26:15; 27:3) Dia juga menyebutkan angka-angka dengan lebih terperinci. Dia membagi daftar silsilah Yesus menjadi tiga bagian yang masing-masing terdiri dari 14 generasi (Mat 1:1-17) dan menuliskan tujuh permohonan dalam doa Bapak Kami (Mat 6:9-13), tujuh perumpamaan di Mat 13, dan tujuh celaka di Mat 23:13-36. Untuk keterangan tentang istilah ”pemungut pajak”, lihat keterangan tambahan Mat 5:46.
Yakobus anak Alfeus: Lihat keterangan tambahan Mrk 3:18.
Tadeus: Tadeus tidak disebutkan dalam daftar nama rasul-rasul di Luk 6:16 dan Kis 1:13. Yang disebutkan adalah ”Yudas anak Yakobus”. Jadi, bisa disimpulkan bahwa Tadeus adalah nama lain dari rasul yang disebut ”Yudas (bukan Iskariot)” dalam Injil Yohanes. (Yoh 14:22) Mungkin, nama Tadeus kadang digunakan untuk Yudas ini agar orang tidak salah menyangka bahwa dia adalah Yudas Iskariot si pengkhianat.
orang Kanani: Sebutan yang membedakan Rasul Simon dari Rasul Simon Petrus. (Mrk 3:18) Istilah ini sepertinya berasal dari istilah Ibrani atau Aram, yang artinya ”Orang yang Bersemangat”. Lukas menyebut Simon ini dengan kata Yunani zelotes, yang juga berarti ”orang yang bersemangat”. (Luk 6:15; Kis 1:13) Meski ada kemungkinan bahwa Simon ini dulunya anggota kaum Zelot (partai Yahudi yang menentang orang Romawi), mungkin juga dia mendapat sebutan ini karena orangnya bersemangat.
Iskariot: Mungkin artinya ”Pria dari Keriot”. Ayah Yudas, Simon, juga disebut ”Iskariot”. (Yoh 6:71) Menurut banyak pakar, istilah ini menunjukkan bahwa Simon dan Yudas berasal dari kota Keriot-hezron di Yudea. (Yos 15:25) Jika memang begitu, Yudas adalah satu-satunya orang Yudea di antara ke-12 rasul, karena yang lainnya adalah orang Galilea.
memberitakan: Makna dasar kata Yunaninya adalah ”menyampaikan pengumuman sebagai juru bicara kepada umum”. Kata ini menandaskan cara mengumumkannya: biasanya bukan berkhotbah kepada satu kelompok saja, tapi membuat pernyataan di depan umum.
Kerajaan surga sudah dekat: Berita ini, tentang pemerintahan yang baru atas seluruh dunia, adalah tema pengabaran Yesus. (Mat 10:7; Mrk 1:15) Sekitar enam bulan sebelum Yesus dibaptis, Yohanes Pembaptis sudah mulai menyampaikan berita serupa. (Mat 3:1, 2) Tapi, berita Yesus memiliki makna yang lebih luas. Dia bisa berkata bahwa Kerajaan itu ”sudah dekat” karena dia sudah ada di antara orang-orang sebagai Calon Raja yang terurap. Tidak ada catatan bahwa setelah Yesus meninggal, para muridnya masih terus memberitakan bahwa Kerajaan itu ”sudah dekat” atau segera tiba.
memberitakan: Maksudnya, menyatakan di depan umum.—Lihat keterangan tambahan Mat 3:1.
Kerajaan surga sudah dekat: Lihat keterangan tambahan Mat 4:17.
kusta: Penyakit kulit yang serius. Kusta dalam Alkitab tidak sama dengan kusta yang dikenal sekarang. Dulu, orang yang dinyatakan mengidap kusta diasingkan dari masyarakat sampai dia sembuh.—Im 13:2, ctk., 45, 46; lihat Daftar Istilah.
kusta: Lihat keterangan tambahan Mat 8:2 dan Daftar Istilah.
tinggallah di rumah seseorang sampai kalian pergi: Yesus mengajar para muridnya bahwa ketika mereka sampai di suatu kota, mereka sebaiknya tinggal di rumah yang menyambut mereka dan tidak ”berpindah dari satu rumah ke rumah lain”. (Luk 10:1-7) Mereka tidak perlu mencari rumah yang lebih nyaman, atau yang penghuninya menawarkan lebih banyak jamuan dan hal materi. Dengan begitu, mereka menunjukkan bahwa hal-hal tersebut tidak terlalu penting dibanding tugas mereka untuk mengabar.
tinggallah di rumah seseorang: Lihat keterangan tambahan Mrk 6:10.
ucapkan salam damai: Salam yang umum di kalangan orang Yahudi adalah ”Damai besertamu” atau ”Semoga ada damai”.—Hak 19:20, ctk.; Mat 10:13; Luk 10:5.
kebaskan debu dari kaki kalian: Tindakan ini dilakukan para murid untuk menunjukkan bahwa mereka tidak bertanggung jawab atas hukuman yang akan Allah timpakan. Ungkapan serupa ada di Mrk 6:11 dan Luk 9:5. Markus dan Lukas menambahkan kata-kata ”sebagai peringatan”. Paulus dan Barnabas mengikuti petunjuk ini di Antiokhia Pisidia. (Kis 13:51) Di Korintus, Paulus juga pernah melakukan sesuatu yang mirip: Dia mengebaskan pakaiannya dan berkata, ”Kalian akan menanggung darah kalian sendiri. Saya bersih dari darah kalian.” (Kis 18:6) Tindakan ini mungkin tidak asing bagi para murid. Orang Yahudi yang sok saleh biasa mengebaskan debu yang mereka anggap najis dari sandal mereka, karena mereka telah melewati wilayah bangsa lain dan akan kembali memasuki wilayah Yahudi. Tapi, tampaknya bukan itu maksud Yesus ketika dia memberikan petunjuk ini kepada muridnya.
Sesungguhnya: Dari kata Yunani amen, transliterasi dari kata Ibrani amen, yang artinya ”jadilah demikian”, atau ”pasti”. Yesus sering menggunakan kata ini sebelum membuat pernyataan, janji, atau nubuat untuk menekankan bahwa kata-katanya sepenuhnya benar dan bisa dipercaya. Menurut beberapa pakar, dalam tulisan-tulisan keagamaan lain, kata ”sesungguhnya”, atau amin, tidak pernah digunakan untuk tujuan itu, dan hanya Yesus yang menggunakannya. Dalam catatan Injil Yohanes, Yesus sering menggunakan pengulangan kata ini (amen amen), yang diterjemahkan menjadi ”dengan sungguh-sungguh”.—Lihat keterangan tambahan Yoh 1:51.
hukuman atas Sodom . . . akan lebih ringan: Sepertinya, Yesus hanya menggunakan gaya bahasa hiperbol. (Contoh hiperbol lain yang Yesus gunakan ada di Mat 5:18; Luk 16:17; 21:33.) Ketika Yesus mengatakan ”hukuman atas Sodom pada Hari Penghakiman”, itu tidak berarti penduduk Sodom masih hidup pada masa itu. (Bandingkan Yud 7.) Tampaknya, Yesus hanya ingin menandaskan bahwa kebanyakan penduduk kota Khorazin, Betsaida, dan Kapernaum benar-benar tidak tanggap dan patut dihukum. (Mat 11:22, 24; Luk 10:13-15) Lagi pula, apa yang terjadi atas Sodom di zaman dulu sangat terkenal dan sering disebutkan sewaktu orang berbicara tentang kemarahan dan penghakiman Allah.—Ul 29:23; Yes 1:9; Rat 4:6.
Sesungguhnya: Lihat keterangan tambahan Mat 5:18.
akan lebih ringan: Lihat keterangan tambahan Luk 10:12.
seperti burung merpati: Burung merpati digunakan dalam ibadah dan kadang melambangkan sesuatu. Merpati dipersembahkan sebagai korban. (Mrk 11:15; Yoh 2:14-16) Merpati melambangkan kepolosan dan kemurnian. (Mat 10:16) Merpati yang dilepaskan Nuh membawa sehelai daun zaitun kembali ke bahtera. Itu menunjukkan bahwa air bah sudah surut (Kej 8:11) dan masa yang tenang serta penuh damai akan segera tiba (Kej 5:29). Jadi saat Yesus dibaptis, Yehuwa kemungkinan menggunakan merpati untuk menyoroti peran Yesus sebagai Mesias, Putra Allah yang tidak berdosa dan murni, yang akan mengorbankan nyawanya demi manusia. Dengan begitu, manusia bisa menikmati masa yang tenang dan damai selama dia memerintah sebagai Raja. Ketika kuasa kudus Allah turun ke atas Yesus setelah dia dibaptis, itu mungkin terlihat seperti merpati yang mengepak-ngepakkan sayapnya saat akan hinggap.
Perhatikan!: Dari kata Yunani idou, yang sering digunakan untuk membuat pembaca berfokus pada apa yang dikatakan selanjutnya, membayangkan kejadiannya, atau memperhatikan satu hal penting dalam cerita yang disampaikan. Kata ini bisa dipakai untuk menandaskan sesuatu, dan bisa juga untuk menunjukkan hal yang baru atau tidak terduga. Di Kitab-Kitab Yunani Kristen, kata ini paling sering muncul di Injil Matius dan Lukas serta di buku Wahyu. Kata yang serupa juga sering digunakan di Kitab-Kitab Ibrani.
berhati-hatilah seperti ular: Berhati-hati di sini berarti penuh pertimbangan, masuk akal, dan bijaksana. Menurut para ahli ilmu hewan, kebanyakan ular sangat waspada dan lebih suka melarikan diri daripada menyerang. Begitu juga, Yesus memperingatkan muridnya agar selalu berhati-hati terhadap para penentang dan menghindari situasi yang bisa berbahaya saat mengabar.
tapi tulus seperti merpati: Nasihat Yesus untuk berhati-hati dan tulus saling melengkapi. (Lihat keterangan tambahan untuk berhati-hatilah seperti ular di ayat ini.) Kata Yunani yang diterjemahkan ”tulus” (lit.: ”tidak tercampur”, maksudnya, ”polos; murni”) juga dipakai di Rm 16:19 (”tidak berpengalaman dalam hal-hal buruk”) dan Flp 2:15 (”tidak bercela dan tidak bersalah, menjadi anak-anak Allah”). Di Mat 10:16 ini, ”tulus” kelihatannya mencakup sifat apa adanya dan jujur, tidak licik dan tidak punya niat buruk. Di bahasa Ibrani, merpati kadang dipakai sebagai gambaran dan disebutkan dalam puisi untuk memaksudkan sifat seperti itu. (Kid 2:14; 5:2; bandingkan keterangan tambahan Mat 3:16.) Jadi maksud Yesus, ketika pengikutnya dianiaya seperti domba di tengah-tengah serigala, mereka perlu memiliki sifat-sifat seperti ular sekaligus merpati. Mereka harus berhati-hati, bijaksana, apa adanya, tidak bercela, dan tulus.—Luk 10:3.
Mahkamah Agung: Seluruh Sanhedrin, yaitu pengadilan di Yerusalem yang terdiri dari imam besar serta 70 pemimpin dan ahli Taurat. Bagi orang Yahudi, putusan dari pengadilan ini tidak bisa diubah.—Lihat ”Sanhedrin” di Daftar Istilah.
Sanhedrin: Mahkamah Agung Yahudi di Yerusalem. Kata Yunani untuk ”Sanhedrin” (synedrion) berarti ”duduk dengan”. Meski ini adalah ungkapan yang umum untuk suatu pertemuan, di Israel ini bisa memaksudkan pengadilan agama.—Lihat keterangan tambahan Mat 5:22 dan Daftar Istilah; lihat juga Lamp. B12 untuk kemungkinan lokasi Ruang Sanhedrin.
pengadilan setempat: Dari kata Yunani synedrion, yang digunakan dalam bentuk jamak di ayat ini. Dalam Kitab-Kitab Yunani Kristen, kata ini biasanya memaksudkan pengadilan tinggi Yahudi di Yerusalem, yaitu Sanhedrin. (Lihat ”Sanhedrin” di Daftar Istilah dan keterangan tambahan Mat 5:22; 26:59.) Tapi, kata ini juga bisa memaksudkan perkumpulan atau pertemuan secara umum. Di sini, yang dimaksud adalah pengadilan setempat di sinagoga. Pengadilan ini punya wewenang untuk menjatuhkan hukuman cambuk dan mengucilkan orang dari masyarakat.—Mat 23:34; Mrk 13:9; Luk 21:12; Yoh 9:22; 12:42; 16:2.
karena namaku: Di Alkitab, kata ”nama” kadang memaksudkan pemilik nama itu, reputasinya, dan semua perannya. (Lihat keterangan tambahan Mat 6:9.) Untuk nama Yesus, yang dimaksud juga mencakup kekuasaan dan kedudukan yang dia dapatkan dari Bapaknya. (Mat 28:18; Flp 2:9, 10; Ibr 1:3, 4) Di sini, Yesus menjelaskan bahwa pengikutnya akan dibenci karena namanya, maksudnya karena kedudukannya sebagai Penguasa yang dilantik Allah dan Raja atas segala raja, yang harus dihormati dan ditaati semua orang untuk hidup abadi.—Lihat keterangan tambahan Yoh 15:21.
bertekun: Atau ”sudah bertekun”. Kata kerja Yunaninya (hypomeno) berarti ”tetap (tinggal) di bawah”. Kata ini sering dipakai untuk memaksudkan ”tidak melarikan diri; berdiri di tempat; bertahan; tetap teguh”. (Mat 10:22; Rm 12:12; Ibr 10:32; Yak 5:11) Di sini, yang dimaksud adalah tetap bertingkah laku sebagai murid Kristus meski ada tentangan dan ujian.—Mat 24:9-12.
karena namaku: Lihat keterangan tambahan Mat 24:9.
bertekun: Lihat keterangan tambahan Mat 24:13.
Putra manusia: Istilah ini muncul sekitar 80 kali dalam Injil. Yesus memakainya untuk memaksudkan dirinya sendiri, kelihatannya untuk menekankan bahwa dia benar-benar manusia, yang dilahirkan seorang wanita, dan bahwa dia adalah manusia yang setara dengan Adam sehingga bisa membebaskan manusia dari dosa dan kematian. (Rm 5:12, 14, 15) Istilah ini juga menunjukkan bahwa Yesus adalah Mesias, atau Kristus.—Dan 7:13, 14; lihat Daftar Istilah.
Putra manusia: Lihat keterangan tambahan Mat 8:20.
Kalau . . . apalagi: Yesus sering menggunakan cara seperti ini untuk mengajak pendengarnya berpikir. Pertama, dia mengatakan suatu fakta yang tidak diragukan lagi atau sudah diketahui pendengarnya, lalu dia membuat kesimpulan yang sangat meyakinkan berdasarkan fakta itu. Jadi, dia menggunakan fakta yang sederhana untuk mengajarkan fakta yang lebih penting.—Mat 10:25; 12:12; Luk 11:13; 12:28.
Beelzebul: Mungkin bentuk lain dari kata Baal-zebub, yang artinya ”Pemilik (Penguasa) Lalat”, yaitu Baal yang disembah orang Filistin di Ekron. (2Raj 1:3) Beberapa manuskrip Yunani menggunakan bentuk lain lagi, seperti Beelzeboul dan Beezeboul, yang mungkin berarti ”Pemilik (Penguasa) Tempat Tinggal (Kediaman) yang Tinggi”. Kemungkinan lain, Beelzebul adalah permainan kata dari kata zevel (tahi), sebuah kata Ibrani yang tidak digunakan di Alkitab. Jika itu benar, Beelzebul berarti ”Pemilik (Penguasa) Tahi”. Seperti yang ditunjukkan di Mat 12:24, ini adalah sebutan untuk Setan, penguasa roh jahat.
Kalau . . . apalagi: Lihat keterangan tambahan Mat 7:11.
terang-terangan: Maksudnya, di depan umum.
beritakanlah dari atap rumah: Ungkapan yang berarti ”memberitahukan kepada umum”. Di zaman Alkitab, rumah memiliki atap yang rata. Orang bisa membuat pengumuman dari sana, dan tindakan yang dilakukan di sana bisa diketahui umum.—2Sam 16:22.
Gehena: Berasal dari kata-kata Ibrani geh hinnom, yang artinya ”lembah Hinom,” terletak di sebelah selatan dan barat daya Yerusalem kuno. (Lihat Lamp. B12, peta ”Yerusalem dan Sekitarnya”.) Pada zaman Yesus, lembah ini sudah menjadi tempat pembakaran sampah. Jadi, kata ”Gehena” cocok untuk melambangkan pembinasaan total.—Lihat Daftar Istilah.
jiwa: Atau ”kehidupan; nyawa”, maksudnya kehidupan seseorang di masa depan setelah dibangkitkan. Kata Yunani psykhe dan kata Ibrani nefes (yang dulunya diterjemahkan ”jiwa”) bisa memaksudkan (1) manusia, (2) binatang, atau (3) kehidupan atau nyawa yang dimiliki manusia atau binatang. (Kej 1:20; 2:7; Bil 31:28; 1Ptr 3:20; ctk.) Kata Yunani psykhe digunakan untuk memaksudkan ”kehidupan atau nyawa seseorang” di Mat 6:25; 10:39; 16:25, 26; Mrk 8:35-37; Luk 12:20; Yoh 10:11, 15; 12:25; 13:37, 38; 15:13; Kis 20:10, ctk. Dari ayat-ayat seperti ini, makna yang sebenarnya dari kata-kata Yesus di sini bisa diketahui.—Lihat Daftar Istilah.
Dia yang bisa memusnahkan jiwa maupun tubuh: Hanya Allah yang sanggup memusnahkan ”jiwa” seseorang (di konteks ini, maksudnya harapan kehidupan seseorang) atau membangkitkan orang itu untuk hidup selamanya. Di ayat ini, kata Yunani yang diterjemahkan ”jiwa” dikatakan bisa mati dan musnah. Ayat-ayat lain juga menunjukkan hal itu, misalnya Mrk 3:4; Luk 17:33; Yoh 12:25; Kis 3:23 (lihat ctk. atau keterangan tambahannya).
Gehena: Maksudnya, pemusnahan abadi.—Lihat keterangan tambahan Mat 5:22 dan Daftar Istilah.
burung pipit: Kata Yunani strouthion adalah bentuk diminutif yang memaksudkan burung kecil apa saja. Tapi, itu sering kali memaksudkan burung pipit, burung paling murah yang dijual sebagai makanan.
seharga satu uang logam kecil: Lit.: ”satu asarion”, yaitu upah kerja selama 45 menit. (Lihat Lamp. B14.) Sewaktu Yesus berkeliling di Galilea untuk ketiga kalinya, dia berkata bahwa harga dua burung pipit adalah satu asarion. Pada peristiwa lain, tampaknya ketika mengabar di Yudea sekitar setahun kemudian, dia berkata bahwa orang bisa mendapat lima burung pipit dengan membayar dua asarion. (Luk 12:6) Dari dua catatan ini, kita tahu bahwa nilai burung pipit sangat rendah bagi para pedagang sampai-sampai burung kelima diberikan gratis.
bahkan tahu jumlah rambut di kepala kalian: Diperkirakan, jumlah rambut di kepala manusia rata-rata 100.000 helai lebih. Yehuwa tahu betul perincian kecil seperti itu, dan ini menunjukkan bahwa Dia benar-benar memperhatikan setiap pengikut Kristus.
menerima: Lit.: ”mengambil; memegang”. Gambaran ini berarti memikul tanggung jawab sebagai murid Yesus dan menanggung akibatnya.
tiang siksaannya: Atau ”tiang eksekusi”. Dari kata Yunani stauros, yang pertama kali muncul di ayat ini. Dalam bahasa sastra Yunani, ini terutama memaksudkan tiang yang tegak lurus. Kadang, tiang siksaan digunakan untuk menggambarkan penderitaan, rasa malu, siksaan, dan bahkan kematian yang dialami seseorang karena menjadi pengikut Yesus.—Lihat Daftar Istilah.
nyawanya: Atau ”jiwanya”. Lihat ”Jiwa” di Daftar Istilah.
dengan nama: Kata Yunani untuk ”nama” (onoma) tidak hanya memaksudkan nama diri. Di sini, maksudnya adalah mengakui wewenang dan kedudukan Bapak maupun Putra serta peran kuasa kudus. Dengan mengakui itu, seseorang bisa membangun hubungannya dengan Allah di atas dasar yang baru.—Bandingkan keterangan tambahan Mat 10:41.
karena orang itu nabi: Lit.: ”dengan nama seorang nabi”. Di konteks ini, ungkapan Yunani ”dengan nama” menunjukkan bahwa seseorang mengakui jabatan dan tugas nabi itu.—Bandingkan keterangan tambahan Mat 28:19.
upah nabi: Orang yang mau menerima dan mendukung nabi sejati yang diutus Allah akan diberkati dengan limpah. Contohnya adalah janda yang diceritakan di 1Raj 17.
Media

Dulu, orang Ibrani biasa menggunakan tongkat untuk berbagai hal, misalnya untuk menopang tubuh (Kel 12:11; Za 8:4; Ibr 11:21), membela atau melindungi diri (2Sam 23:21), mengirik (Yes 28:27), dan memanen zaitun (Ul 24:20; Yes 24:13). Kantong makanan biasanya terbuat dari kulit dan digantung di bahu oleh orang yang melakukan perjalanan, gembala, petani, dan yang lainnya. Kantong ini dipakai untuk menyimpan makanan, pakaian, dan barang lain. Ketika Yesus mengutus para rasulnya untuk mengabar, salah satu petunjuknya adalah tentang tongkat dan kantong makanan. Para rasul hanya perlu membawa apa yang sudah ada pada mereka, tidak perlu tersimpangkan dengan menyiapkan hal-hal lain, karena Yehuwa akan menyediakan kebutuhan mereka.—Lihat keterangan tambahan Luk 9:3 dan 10:4 untuk penjelasan lebih jauh tentang petunjuk Yesus.

Serigala di Israel biasanya mencari mangsa di malam hari. (Hab 1:8) Sifatnya buas, rakus, nekat, dan serakah. Mereka sering kali membunuh lebih banyak domba daripada yang bisa mereka makan atau bawa pergi. Di Alkitab, binatang serta ciri-ciri dan kebiasaannya sering digunakan untuk menggambarkan sifat yang baik maupun buruk. Misalnya, dalam nubuat Yakub sebelum dia meninggal, suku Benyamin digambarkan sebagai pejuang yang bagaikan serigala (Canis lupus). (Kej 49:27) Tapi, serigala lebih sering digunakan untuk menggambarkan sifat-sifat buruk, seperti garang, serakah, kejam, dan licik. Orang-orang yang diumpamakan seperti serigala mencakup nabi palsu (Mat 7:15), orang-orang yang menentang pelayanan pengikut Kristus dengan sengit (Mat 10:16; Luk 10:3), dan guru palsu yang membahayakan orang Kristen dari dalam sidang (Kis 20:29, 30). Para gembala tahu persis betapa bahayanya serigala itu. Yesus pernah berbicara tentang ”buruh upahan”, yang ”melihat serigala datang” lalu ”lari meninggalkan [domba]”. Tapi, berbeda dengan buruh upahan itu, yang ”tidak peduli dengan domba”, Yesus adalah ”gembala yang baik”, yang ”menyerahkan nyawanya demi domba-domba”.—Yoh 10:11-13.

Alat yang paling mengerikan untuk menghukum di zaman dulu adalah cambuk yang disebut flagellum. Cambuk ini memiliki gagang dengan beberapa tali atau tali kulit. Tali-tali itu diberi pemberat berupa logam atau potongan tulang yang tajam supaya cambukannya lebih menyakitkan.

Ada banyak kegiatan yang dilakukan keluarga di atap rumah. Seorang ayah kadang berbicara tentang Yehuwa bersama keluarganya di sana. Selama Perayaan Pengumpulan, ada pondok-pondok yang didirikan di atap rumah. (Im 23:41, 42; Ul 16:13-15) Pekerjaan seperti mengeringkan tanaman rami juga dilakukan di sana. (Yos 2:6) Kadang, orang tidur di atap itu. (1Sam 9:25, 26) Kegiatan apa pun yang dilakukan di sana bisa terlihat jelas oleh orang-orang. (2Sam 16:22) Sebuah pengumuman yang dibuat dari atap rumah bisa langsung terdengar oleh para tetangga dan orang yang lewat.

Lembah Hinom, yang disebut Gehena dalam bahasa Yunani, adalah jurang di sebelah selatan dan barat daya Yerusalem kuno. Pada zaman Yesus, lembah ini adalah tempat pembakaran sampah. Jadi, ini cocok untuk melambangkan pembinasaan total.

Burung pipit adalah burung paling murah yang dijual sebagai makanan. Dua burung pipit bisa dibeli dengan upah kerja selama 45 menit. Kata Yunaninya bisa memaksudkan segala jenis burung kecil, termasuk burung-gereja biasa (Passer domesticus biblicus) dan burung-gereja Spanyol (Passer hispaniolensis), yang sampai sekarang banyak terdapat di Israel.