Yang Ditulis Lukas 22:1-71
Catatan Kaki
Keterangan Tambahan
Perayaan Roti Tanpa Ragi, yang disebut Paskah: Sebenarnya, Perayaan Paskah pada 14 Nisan berbeda dengan Perayaan Roti Tanpa Ragi, yang diadakan dari tanggal 15 sampai 21 Nisan. (Im 23:5, 6; Bil 28:16, 17; lihat Lamp. B15) Tapi di zaman Yesus, karena kedua perayaan itu berkaitan erat, 14 Nisan dan tujuh hari perayaan itu dianggap sebagai satu perayaan. Yosefus pernah mengatakan tentang ”perayaan selama delapan hari, yang disebut perayaan roti tanpa ragi”. Peristiwa yang dicatat di Luk 22:1-6 terjadi pada 12 Nisan 33 M.—Lihat Lamp. B12.
Iskariot: Mungkin artinya ”Pria dari Keriot”. Ayah Yudas, Simon, juga disebut ”Iskariot”. (Yoh 6:71) Menurut banyak pakar, istilah ini menunjukkan bahwa Simon dan Yudas berasal dari kota Keriot-hezron di Yudea. (Yos 15:25) Jika memang begitu, Yudas adalah satu-satunya orang Yudea di antara ke-12 rasul, karena yang lainnya adalah orang Galilea.
Iskariot: Lihat keterangan tambahan Mat 10:4.
kepala penjaga bait: Dalam teks Yunaninya hanya tertulis ”kepala”, tapi di Luk 22:52, kata itu diikuti oleh kata ”bait” sehingga menjadi jelas bahwa yang dimaksud adalah kepala penjaga bait. Karena itu, kata-kata ”penjaga bait” juga ditambahkan di ayat ini untuk memperjelas maknanya. Hanya Lukas yang menyebutkan mereka. (Kis 4:1; 5:24, 26) Para kepala ini mungkin ikut berkomplot bersama Yudas untuk membuat penangkapan Yesus terlihat sah.
uang perak: Lit.: ”perak”. Menurut Mat 26:15, jumlahnya ”30 keping perak”. Matius adalah satu-satunya penulis Injil yang menyebutkan nilai imbalan untuk mengkhianati Yesus. Mungkin, 30 keping perak ini dibuat di Tirus. Dalam Taurat, nilai ini adalah harga seorang budak, maka ini tampaknya menunjukkan bahwa para imam kepala memandang hina Yesus. (Kel 21:32) Zakharia, yang melayani sebagai nabi bagi umat Allah, pernah meminta upah dari orang Israel yang tidak setia, dan mereka memberinya ”30 keping perak”. Ini menunjukkan bahwa mereka menganggap dia sama rendahnya dengan budak.—Za 11:12, 13.
Perayaan Roti Tanpa Ragi, yang disebut Paskah: Sebenarnya, Perayaan Paskah pada 14 Nisan berbeda dengan Perayaan Roti Tanpa Ragi, yang diadakan dari tanggal 15 sampai 21 Nisan. (Im 23:5, 6; Bil 28:16, 17; lihat Lamp. B15) Tapi di zaman Yesus, karena kedua perayaan itu berkaitan erat, 14 Nisan dan tujuh hari perayaan itu dianggap sebagai satu perayaan. Yosefus pernah mengatakan tentang ”perayaan selama delapan hari, yang disebut perayaan roti tanpa ragi”. Peristiwa yang dicatat di Luk 22:1-6 terjadi pada 12 Nisan 33 M.—Lihat Lamp. B12.
tibalah hari Perayaan Roti Tanpa Ragi: Seperti yang dijelaskan di keterangan tambahan Luk 22:1, di zaman Yesus, Paskah (14 Nisan) dan Perayaan Roti Tanpa Ragi (15-21 Nisan) sangat berkaitan erat. Maka, 14 Nisan dan tujuh hari perayaan itu kadang disebut ”Perayaan Roti Tanpa Ragi”. (Lihat Lamp. B15.) Hari yang dimaksud di ayat ini adalah tanggal 14 Nisan, karena dikatakan bahwa hari itu adalah saatnya korban Paskah harus dipersembahkan. (Kel 12:6, 15, 17, 18; Im 23:5; Ul 16:1-7) Peristiwa yang dicatat di ayat 7-13 kelihatannya terjadi pada siang hari tanggal 13 Nisan. Para murid menyiapkan jamuan Paskah untuk malam itu, 14 Nisan, yang dimulai ketika matahari terbenam.—Lihat Lamp. B12.
Setelah menerima cawan: Cawan anggur ini adalah bagian dari perayaan Paskah di zaman Yesus. (Luk 22:15) Alkitab tidak menyebutkan anggur sewaktu menceritakan Paskah di Mesir, dan Yehuwa juga tidak menyuruh agar ada anggur di perayaan itu. Jadi, kebiasaan mengedarkan cawan anggur tampaknya baru ada belakangan. Yesus tidak melarang muridnya minum anggur pada jamuan Paskah. Malah, waktu itu dia sendiri minum anggur bersama para rasulnya setelah mengucap syukur kepada Allah. Lalu, ketika dia mengadakan Perjamuan Malam Tuan, dia memberikan cawan anggur untuk mereka minum.—Luk 22:20.
memecah-mecahkan roti: Di Timur Tengah kuno, roti biasanya tipis, dan roti tanpa ragi mudah dipatahkan. Roti seperti itu memang dibagi-bagi dengan dipecah-pecahkan. Jadi, tidak ada makna khusus di balik tindakan Yesus memecah-mecahkan roti.—Lihat keterangan tambahan Mat 14:19.
melambangkan: Dari kata Yunani estin (lit.: ”adalah”), yang di sini maksudnya ”mengartikan; menggambarkan”. Para rasul mengerti bahwa roti itu hanya lambang, tidak mungkin tubuh Yesus yang sesungguhnya, karena saat itu, tubuh Yesus yang sempurna ada di depan mereka, begitu juga dengan roti tanpa ragi yang akan mereka makan. Yang menarik, kata Yunani yang sama dipakai di Mat 12:7, dan banyak terjemahan Alkitab menerjemahkannya menjadi ”arti” atau ”maksud”.
memecah-mecahkan roti: Lihat keterangan tambahan Mat 26:26.
melambangkan: Lihat keterangan tambahan Mat 26:26.
makan malam: Tampaknya memaksudkan jamuan Paskah yang Yesus makan bersama murid-muridnya sebelum dia mengadakan Perjamuan Malam Tuan. Jadi, Yesus merayakan Paskah sesuai dengan kebiasaan yang berterima pada waktu itu. Dia tidak mengubahnya dengan memasukkan hal-hal baru ke dalam perayaan itu. Dengan begitu, dia menjalankan Hukum Musa sebagai orang Yahudi. Tapi, setelah merayakan Paskah sesuai dengan hukum itu, Yesus bisa dengan bebas memperkenalkan acara perjamuan malam yang baru untuk diperingati setiap Hari Paskah. Tujuannya untuk mengenang kematiannya yang sebentar lagi terjadi.
. . . yang akan dicurahkan demi kalian: Kata-kata dari bagian tengah ayat 19 (”yang akan diberikan . . .”) sampai akhir ayat 20 tidak ada di beberapa manuskrip, tapi ada di manuskrip-manuskrip kuno yang tepercaya.—Untuk penjelasan tentang caranya menentukan manuskrip mana yang berisi teks asli Yunaninya, lihat Lamp. A3.
Tapi pengkhianatku ada bersamaku: Peristiwa yang dicatat di ayat 21-23 kelihatannya tidak terjadi secara berurutan. Jika catatan Mat 26:20-29 dan Mrk 14:17-25 dibandingkan dengan Yoh 13:21-30, bisa disimpulkan bahwa Yudas sudah pergi sebelum Yesus mengadakan Perjamuan Malam Tuan. Yudas pasti sudah tidak ada saat Kristus memuji murid-muridnya yang tetap ’menyertai dia saat dia mengalami cobaan’, karena tidak mungkin Yudas mendapat pujian itu. Lagi pula, Yudas tidak mungkin dilibatkan dalam ”perjanjian . . . kerajaan”.—Luk 22:28-30.
akan pergi: Menurut beberapa pakar, ini adalah istilah untuk memperhalus makna ”akan mati”.
Dermawan: Dari kata Yunani euergetes (lit.: ”orang yang berbuat baik kepada [yang lain]”). Kata ini sering dipakai sebagai gelar kehormatan untuk pembesar atau tokoh masyarakat, khususnya yang dianggap berjasa. Orang-orang yang ”memimpin” di kalangan pengikut Kristus tidak boleh merasa sebagai ”Dermawan”, seolah-olah rekan seiman mereka berutang budi kepada mereka. Mereka tidak boleh seperti para penguasa di dunia ini.—Luk 22:26.
orang yang memimpin: Dari kata Yunani hegeomai, yang juga dipakai di Ibr 13:7, 17, 24 untuk menjelaskan tugas para pengawas di sidang jemaat Kristen.
melayani: Dari kata Yunani diakoneo. Kata ini berkaitan dengan kata diakonos (pelayan), yang memaksudkan orang yang melayani orang lain dengan tekun dan rendah hati. Kata ini dipakai untuk Kristus (Rm 15:8); pelayan Kristus, baik pria maupun wanita (Rm 16:1; 1Kor 3:5-7; Kol 1:23); hamba pelayanan (Flp 1:1; 1Tim 3:8); serta pelayan rumah (Yoh 2:5, 9) dan pejabat pemerintah.—Rm 13:4.
melayani: Dari kata Yunani diakoneo. Kata ini berkaitan dengan kata diakonos (pelayan), yang memaksudkan orang yang melayani orang lain dengan tekun dan rendah hati. Kata ini dipakai untuk Kristus (Rm 15:8); pelayan Kristus, baik pria maupun wanita (Rm 16:1; 1Kor 3:5-7; Kol 1:23); hamba pelayanan (Flp 1:1; 1Tim 3:8); serta pelayan rumah (Yoh 2:5, 9) dan pejabat pemerintah.—Rm 13:4.
melayani: Dari kata Yunani diakoneo, yang disebutkan dua kali di ayat ini.—Lihat keterangan tambahan Luk 22:26.
Aku membuat perjanjian dengan kalian untuk memerintah di suatu kerajaan: Kata Yunani diatithemai, yang diterjemahkan ”membuat perjanjian” di ayat ini berkaitan dengan kata diatheke, yang artinya ”perjanjian”. Kedua kata ini dipakai di Kis 3:25, Ibr 8:10, dan 10:16 dalam ungkapan ’perjanjian yang Allah buat’. Di sini, Yesus berbicara tentang dua perjanjian: (1) perjanjian antara dia dan Bapaknya, (2) perjanjian antara dia dan para pengikutnya yang terurap, yang akan memerintah bersamanya di Kerajaan Allah.
makan dan minum di mejaku: Orang-orang yang makan bersama biasanya bersahabat dan punya hubungan baik. Jadi, kalau seseorang mendapat kehormatan untuk selalu makan bersama raja di mejanya, itu berarti dia disukai oleh sang raja dan benar-benar akrab dengannya. (1Raj 2:7) Hubungan seperti inilah yang Yesus janjikan kepada para muridnya yang setia.—Luk 22:28-30; lihat juga Luk 13:29; Why 19:9.
sekop penampi: Kemungkinan terbuat dari kayu dan digunakan untuk melemparkan biji-bijian yang sudah diirik ke udara supaya jerami dan sekamnya terbawa angin.
menampi kalian semua seperti gandum: Di zaman Alkitab, gandum biasanya diirik, dilempar-lempar ke udara, dan diayak. Tujuannya agar tangkai dan sekamnya terpisah dari gandum. (Lihat keterangan tambahan Mat 3:12.) Sebentar lagi Yesus akan diuji, dan situasi itu akan menguji kesetiaan murid-muridnya juga. Yesus menyamakan pengujian mereka dengan proses menampi gandum.
bertobat: Atau ”kembali; berbalik”. Kelihatannya, Yesus memaksudkan bahwa Petrus akan bertobat setelah dia jatuh akibat terlalu percaya diri dan juga takut kepada manusia.—Bandingkan Ams 29:25.
sebelum subuh: Lit., ”ketika ayam jantan berkokok”. Dalam pembagian orang Yunani dan Romawi, yang dimaksud adalah giliran jaga ketiga, yaitu dari tengah malam sampai sekitar jam 3 pagi. (Lihat keterangan tambahan sebelumnya di ayat ini.) Mungkin pada waktu inilah ”ayam jantan berkokok”. (Mrk 14:72) Menurut pendapat umum, dari dulu sampai sekarang, saatnya ayam jantan berkokok dijadikan patokan waktu di daerah-daerah di sebelah timur Laut Tengah.—Lihat keterangan tambahan Mat 26:34; Mrk 14:30, 72.
ayam jantan: Keempat penulis Injil mencatat bahwa ayam jantan akan berkokok, tapi hanya Markus yang menambahkan bahwa ayam itu akan berkokok dua kali. (Mat 26:34, 74, 75; Mrk 14:30, 72; Luk 22:60, 61; Yoh 13:38; 18:27) Kebenaran catatan Alkitab ini didukung oleh Misnah, yang menunjukkan bahwa ayam jantan diternakkan di Yerusalem pada zaman Yesus. Kemungkinan besar, ayam itu berkokok pagi-pagi sekali.—Lihat keterangan tambahan Mrk 13:35.
Teruslah berdoa: Nasihat Yesus ini hanya ditulis oleh Lukas, sepertinya untuk ke-11 rasulnya yang setia. (Bandingkan Mat 26:36, 37 yang berisi kisah yang sama.) Nasihat yang serupa juga diulangi pada kesempatan lain, yang dicatat di Luk 22:46 serta di Mat 26:41 dan Mrk 14:38. Tapi waktu itu, nasihatnya hanya diberikan kepada tiga murid yang menemani Yesus ketika dia berdoa di Taman Getsemani. (Mat 26:37-39; Mrk 14:33-35) Ditulisnya nasihat ini sampai dua kali oleh Lukas (Luk 22:40, 46) membuktikan bahwa Injilnya menekankan pentingnya doa. Sering kali hanya Lukas yang menyebutkan tentang doa, misalnya dalam catatan di Luk 3:21; 5:16; 6:12; 9:18, 28; 11:1; 23:46.
Singkirkanlah cawan ini dariku: Di Alkitab, ”cawan” sering menggambarkan kehendak Allah, atau ”jatah”, bagi seseorang. (Lihat keterangan tambahan Mat 20:22.) Yesus pasti sangat tertekan memikirkan akibat dari kematiannya. Karena dia akan mati sebagai orang yang dituduh menghina Allah dan menyulut pemberontakan, nama Allah bisa dicela. Jadi, dia berdoa agar ”cawan” itu disingkirkan darinya.
singkirkanlah cawan ini dariku: Lihat keterangan tambahan Mrk 14:36.
malaikat: Dari keempat penulis Injil, hanya Lukas yang mencatat bahwa ada malaikat yang datang dari surga dan menguatkan Yesus.
Keringatnya pun menjadi seperti darah yang menetes: Lukas mungkin memaksudkan bahwa bentuk keringat Yesus seperti tetes-tetes darah, atau keringatnya menetes seperti darah yang keluar dari luka. Menurut pendapat lain, darah Yesus mungkin keluar melalui kulit dan bercampur dengan keringatnya. Ini dilaporkan pernah terjadi pada orang yang mengalami tekanan emosi yang luar biasa berat. Darah atau komponennya bisa menembus dinding pembuluh darah (diapedesis). Jadi, keringat bisa bercampur dengan darah atau pigmen darah. Akibatnya orang itu ’berkeringat darah’ (hematidrosis). Tentu saja, semua penjelasan ini hanya kemungkinan tentang apa yang sebenarnya Yesus alami.
. . . menetes ke tanah: Ayat 43, 44 dihapus di beberapa manuskrip, tapi ditemukan di beberapa manuskrip kuno lainnya dan terdapat di kebanyakan terjemahan Alkitab.
menyerang budak imam besar: Kejadian ini dicatat oleh semua penulis Injil, dan catatan mereka saling melengkapi. (Mat 26:51; Mrk 14:47; Luk 22:50) Hanya Lukas, yang adalah seorang dokter (Kol 4:14), yang menyebutkan bahwa Yesus ”menyentuh telinga orang itu dan menyembuhkannya”. (Luk 22:51) Yohanes adalah satu-satunya penulis Injil yang mencatat bahwa Simon Petrus adalah orang yang menyerang budak itu dengan pedang. Selain itu, hanya Yohanes yang menyebutkan bahwa budak itu bernama Malkhus. Kelihatannya, Yohanes adalah murid yang ”dikenal oleh imam besar” dan rumah tangganya. (Yoh 18:15, 16) Jadi, masuk akal kalau dalam Injilnya, Yohanes menyebutkan nama pria yang telinganya dipotong itu. Di Yoh 18:26, Yohanes menulis bahwa budak yang mengenali Petrus sebagai murid Yesus adalah ”kerabat dari orang yang telinganya dipotong Petrus”. Ini menunjukkan bahwa Yohanes memang mengenal orang-orang dalam rumah tangga imam besar.
menyerang budak imam besar: Kejadian ini dicatat oleh semua penulis Injil, dan catatan mereka saling melengkapi. (Mat 26:51; Mrk 14:47; Luk 22:50) Hanya Lukas, yang adalah seorang dokter (Kol 4:14), yang menyebutkan bahwa Yesus ”menyentuh telinga orang itu dan menyembuhkannya”. (Luk 22:51) Yohanes adalah satu-satunya penulis Injil yang mencatat bahwa Simon Petrus adalah orang yang menyerang budak itu dengan pedang. Selain itu, hanya Yohanes yang menyebutkan bahwa budak itu bernama Malkhus. Kelihatannya, Yohanes adalah murid yang ”dikenal oleh imam besar” dan rumah tangganya. (Yoh 18:15, 16) Jadi, masuk akal kalau dalam Injilnya, Yohanes menyebutkan nama pria yang telinganya dipotong itu. Di Yoh 18:26, Yohanes menulis bahwa budak yang mengenali Petrus sebagai murid Yesus adalah ”kerabat dari orang yang telinganya dipotong Petrus”. Ini menunjukkan bahwa Yohanes memang mengenal orang-orang dalam rumah tangga imam besar.
Salah satu dari mereka: Menurut catatan tentang kisah yang sama di Yoh 18:10, orang yang menyerang budak imam besar itu adalah Simon Petrus, dan budak itu bernama Malkhus.—Lihat keterangan tambahan Yoh 18:10.
menyerang budak imam besar: Lihat keterangan tambahan Yoh 18:10.
dan menyembuhkannya: Dari keempat penulis Injil, hanya Lukas yang menceritakan bahwa Yesus menyembuhkan budak imam besar itu.—Mat 26:51; Mrk 14:47; Yoh 18:10.
saatnya: Dari kata Yunani hora (”jam”), yang di sini memaksudkan jangka waktu yang singkat.
saatnya kegelapan berkuasa: Maksudnya, saatnya mereka yang ada dalam kegelapan rohani berkuasa. (Bandingkan Kol 1:13.) Di Kis 26:18, kegelapan disebutkan bersama ”kuasa Setan”. Setan memengaruhi orang-orang untuk melakukan perbuatan kegelapan, yang akhirnya membuat Yesus dibunuh. Misalnya, Luk 22:3 mengatakan bahwa ”Setan memengaruhi hati Yudas, yang disebut Iskariot,” sehingga belakangan Yudas mengkhianati Yesus.—Kej 3:15; Yoh 13:27-30.
ayam jantan berkokok: Keempat penulis Injil mencatat peristiwa ini, tapi hanya Markus yang menambahkan bahwa ayam itu berkokok untuk kedua kalinya. (Mat 26:34, 74, 75; Mrk 14:30; Luk 22:34, 60, 61; Yoh 13:38; 18:27) Kebenaran catatan Alkitab ini didukung oleh Misnah, yang menunjukkan bahwa ayam jantan diternakkan di Yerusalem pada zaman Yesus. Kemungkinan besar, ayam itu berkokok sebelum hari mulai terang.—Lihat keterangan tambahan Mrk 13:35.
ayam jantan berkokok: Lihat keterangan tambahan Mrk 14:72.
Mahkamah Agung: Seluruh Sanhedrin, yaitu pengadilan di Yerusalem yang terdiri dari imam besar serta 70 pemimpin dan ahli Taurat. Bagi orang Yahudi, putusan dari pengadilan ini tidak bisa diubah.—Lihat ”Sanhedrin” di Daftar Istilah.
para pemimpin: Atau ”dewan (badan) tua-tua (penatua)”. Dari kata Yunani presbyterion, yang berkaitan dengan kata presbyteros (lit.: ”pria-pria yang lebih tua”). Di Alkitab, presbyteros terutama memaksudkan orang-orang yang punya wewenang atau tanggung jawab di dalam suatu komunitas atau di bangsa tertentu. Kata itu kadang memaksudkan orang yang usianya memang lebih tua atau lansia (misalnya di Luk 15:25 dan Kis 2:17), tapi tidak selalu begitu. Di sini, yang dimaksud adalah para anggota Sanhedrin, yaitu Mahkamah Agung Yahudi di Yerusalem, yang terdiri dari para imam kepala, para ahli Taurat, dan para pemimpin bangsa Yahudi. Ketiga kelompok itu sering disebutkan bersama-sama.—Mat 16:21; 27:41; Mrk 8:31; 11:27; 14:43, 53; 15:1; Luk 9:22; 20:1; lihat ”Tua-tua; Penatua” di Daftar Istilah dan keterangan tambahan untuk ruang Sanhedrin di ayat ini.
ruang Sanhedrin: Mahkamah Agung Yahudi di Yerusalem. Kata Yunani yang diterjemahkan ”ruang Sanhedrin” atau ”Sanhedrin” (synedrion) sebenarnya berarti ”duduk dengan”. Secara umum, istilah ini berarti suatu pertemuan. Tapi di Israel, ini bisa berarti pengadilan agama. Kata Yunaninya bisa memaksudkan para anggota mahkamah itu atau bangunan atau lokasi pertemuan mereka.—Lihat keterangan tambahan Mat 5:22 dan ”Sanhedrin” di Daftar Istilah; lihat juga Lamp. B12 untuk kemungkinan lokasi Ruang Sanhedrin.
Putra manusia: Istilah ini muncul sekitar 80 kali dalam Injil. Yesus memakainya untuk memaksudkan dirinya sendiri, kelihatannya untuk menekankan bahwa dia benar-benar manusia, yang dilahirkan seorang wanita, dan bahwa dia adalah manusia yang setara dengan Adam sehingga bisa membebaskan manusia dari dosa dan kematian. (Rm 5:12, 14, 15) Istilah ini juga menunjukkan bahwa Yesus adalah Mesias, atau Kristus.—Dan 7:13, 14; lihat Daftar Istilah.
sebelah kanan Yang Kuasa: Lit.: ”sebelah kanan kuasa”. Berada di sebelah kanan seorang penguasa berarti menjadi penguasa kedua setelah dia. (Mz 110:1; Kis 7:55, 56) Di sini, kata Yunani untuk ”kuasa” bisa memaksudkan Allah sendiri dan bisa diterjemahkan menjadi ”Yang Kuasa” atau ”Yang Berkuasa”. Ungkapan Yunani ”sebelah kanan kuasa” juga ada dalam catatan tentang kisah yang sama di Luk 22:69. Tapi, di ayat itu ada kata ”Allah” sehingga terjemahannya menjadi ”sebelah kanan Allah yang berkuasa”. Ungkapan ”sebelah kanan kuasa” juga bisa menunjukkan bahwa Yesus akan diberi kuasa, atau wewenang, karena berada di sebelah kanan Yang Berkuasa, yaitu Allah.
Putra manusia: Lihat keterangan tambahan Mat 8:20.
di sebelah kanan Allah yang berkuasa: Lit.: ”di sebelah kanan kuasa Allah”. Berada di sebelah kanan seorang penguasa berarti menjadi penguasa kedua setelah dia. (Mz 110:1; Kis 7:55, 56) Ungkapan Yunani untuk ”sebelah kanan kuasa” juga ada dalam catatan tentang kisah yang sama di Mat 26:64 dan Mrk 14:62. Di kedua ayat itu, terjemahannya adalah ”sebelah kanan Yang Kuasa”. Kata-kata ”Putra manusia duduk di sebelah kanan Allah yang berkuasa” menunjukkan bahwa Yesus akan diberi kuasa, atau wewenang.—Mrk 14:62; lihat keterangan tambahan Mat 26:64.
Media
Ada rumah-rumah di Israel yang bertingkat dua. Orang bisa naik ke tingkat atas dengan tangga. Ada yang memakai tangga yang ditaruh di dalam atau di luar rumah, dan ada yang memiliki tangga yang menyatu dengan rumah, misalnya tangga kayu di dalam rumah atau tangga batu di luar rumah. Di sebuah ruangan besar di tingkat atas, mungkin mirip dengan yang terlihat di gambar, Yesus merayakan Paskah yang terakhir dengan murid-muridnya dan mengadakan peringatan Perjamuan Malam Tuan yang pertama. (Luk 22:12, 19, 20) Pada hari Pentakosta 33 M, ketika kuasa kudus turun ke atas sekitar 120 murid, mereka sepertinya sedang berkumpul di satu ruangan di tingkat atas sebuah rumah di Yerusalem.—Kis 1:13, 15; 2:1-4.
Tanaman anggur (Vitis vinifera) sudah dibudidayakan selama ribuan tahun, dan tanaman ini banyak ditemukan di daerah Yesus tinggal. Kadang, tonggak-tonggak kayu atau terali kayu dipakai untuk menopang tanaman ini. Pada musim dingin, cabang-cabang yang sebelumnya sudah berbuah akan dipotong. Saat cabang-cabang muda tumbuh di musim semi, cabang muda yang hanya menghasilkan sedikit buah juga akan dipotong. (Yoh 15:2) Dengan begitu, jumlah buah yang dihasilkan tanaman itu akan lebih banyak dan mutunya juga lebih bagus. Yesus menyamakan Bapaknya dengan seorang penggarap tanaman anggur, dirinya dengan tanaman anggur, dan murid-muridnya dengan cabang anggur. Supaya bisa mendapat nutrisi dan menghasilkan buah, cabang anggur harus tetap menyatu dengan batang tanamannya. Sama seperti itu, kalau murid-murid Yesus ingin tetap kuat secara rohani dan menghasilkan buah, mereka harus tetap bersatu dengan Yesus, ”tanaman anggur sejati”.—Yoh 15:1, 5.
Ada 71 orang yang menjadi anggota pengadilan tinggi Yahudi yang disebut Sanhedrin Agung. Mahkamah ini ada di Yerusalem. (Lihat ”Sanhedrin” di Daftar Istilah.) Menurut Misnah, tempat duduk mereka disusun menjadi tiga baris setengah lingkaran, dan ada dua juru tulis yang mencatat keputusan persidangan. Gambar ini dibuat berdasarkan sisa-sisa bangunan yang ditemukan di Yerusalem, yang diperkirakan adalah Ruang Persidangan pada abad pertama.—Lihat Lampiran B12, peta ”Yerusalem dan Sekitarnya”.
1. Imam besar
2. Para anggota Sanhedrin
3. Orang yang diadili
4. Juru tulis